ini draft



Kepada sang pemilik panggung langit yang sedang menugaskan pasukan bintang-bintangNya untuk menyinari bumi malam ini. Semesta, konspirasi alam telah berakhir. Titip salam terhangat saya kepada sang Mentari yang masih setia bersinar di paruh waktu ketika bintang lelah. Dibawah gelombang ombak awan malam ini, ada percikan api yang terukir dari meteor yang melintas menggores panggung milik bulan. Dan masih dalam bingkai dekap malam dengan rindu yang membeku. Masih berusaha menjelaskan secara ilmiah setiap vibrasi yang tercipta ketika pupil beradu dan hati bergerilya. Setiap kisah yang tercipta tidak selamanya mengikuti warna pelangi. Ada jalan yang terbuka, ada langkah yang berpijak. Terima kasih untuk setiap hirupan oksigen yang masih mengudara bebas hingga detik ini. Kita masih hidup, dan cerita masih berlanjut.

3 komentar:

Fuad Nasir mengatakan...

Luar biasa, cha,,,,,, you're so talented.

Copyme mengatakan...

Alhamdulillah fufu. Everybody has their own talent. And you have it too^^

Obat Tradisional Psoriasis mengatakan...

bagus benget kata-katanya, keren..

Posting Komentar